Jumat, 03 Juni 2011

Dianggap Gagal Ketua Arema Siap Mundur

Pelatih Arema Miroslav Janu itu menilai M Nur tidak menjalankan tugas dengan baik.


 Ketua Yayasan Arema Indonesia M Nur, mengaku siap mengundurkan dari jabatannya di Arema, hal ini menanggapi permintaan sejumlah suporter Arema yakni Aremania yang menuduh dirinya sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas kacaunya manajemen Arema saat  ini.

Hal itu dikatakan M Nur ketika bertemu dengan sejumlah pemain, manajemen dan Aremania di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 2 Juni 2011.

"Saya siap mundur dari Ketua Yayasan Arema Indonesia, sebab saya juga tidak memberati Arema. Saya ingin Arema tetap eksis di sepakbola Indonesia," katanya.
    
M Nur membantah jika dirinya harus bertanggungjawab sepenuhnya atas kacaunya manajemen, sebab selama ini dirinya mengaku tidak memegang uang sepeserpun dan menganggap tuduhan Aremania terhadap dirinya adalah salah.

"Tuduhan itu salah alamat."

Dalam pertemuan itu M. Nur didesak mundur oleh Aremania dan segera membayar hak pemain dan pelatih berupa gaji.

Pelatih Arema Miroslav Janu yang hadir dalam acara itu menilai M Nur tidak menjalankan tugas dengan baik dalam mengurus Arema, dan meminta agar M Nur segera turun saja dari jabatan Ketua Yayasan Arema.

"Buktinya M Nur tidak pernah datang ke lapangan melihat Arema main, tak mau tahu bagaimana kondisi Arema. Bahkan selalu beralasan tak bisa kalau diajak bertemu dengan pemain," kata Janu yang hadir dalam acara itu.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Manajemen Arema menjelaskan jika hingga hari ini masih mempunyai hutang untuk memenuhi hak pemain serta pelatih yang mencapai Rp10 miliar hingga akhir kompetisi.

"Proyeksi kita hingga akhir kompetisi, Arema masih punya tunggakan mencapai sekitar Rp10 miliar," kata Rendra Kresna yang menjabat sebagai Dewan Pembina Arema Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar