Penanggung jawab Deltras Sidoarjo, Vigit Waluyo, menawarkan tim Liga Super Indonesia tersebut kepada investor senilai Rp10 miliar, untuk menutup utangnya yang menumpuk.
Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Senin (15/11) menyebutkan, investor yang ditawari membeli tim berjuluk the Lobster itu adalah PT Indraco milik pengusaha sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, La Nyalla Machmud Mattalitti.
Tawaran itu disampaikan karena kabarnya Vigit Waluyo memiliki tanggungan utang kepada La Nyalla Mattalitti yang nilainya lebih dari Rp2 miliar. Diduga karena tidak bisa melunasi tanggungan utang tersebut, Vigit kemudian menawari Wakil Ketua KONI Jatim itu untuk sekalian membeli tim
Deltras.
"Sebenarnya niat saya ingin menagih utang, tapi kok malah ditawari untuk membeli Deltras yang ditawarkan Rp10 miliar," kata La Nyalla saat dikonfirmasi wartawan.
Ia mengungkapkan Vigit Waluyo memang meminjam uang ke PT Indraco untuk biaya operasional Deltras mengikuti kompetisi Liga Indonesia. Saat mengajukan pinjaman tersebut, Vigit berjanji akan mengembalikan setelah dana bantuan dari APBD Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp6,5 miliar untuk Deltras sudah cair.
"Dia pinjam beberapa kali hingga akhirnya jumlahnya menumpuk lebih dari Rp2 miliar. Saya percaya dengan Vigit karena dia sudah janji mengembalikan dan punya komitmen," ujar La Nyalla.
Sampai saat ini, lanjut La Nyalla, dirinya belum mengambil keputusan apapun dan masih mempelajari tawaran tersebut, terutama soal status kepemilikan tim kebanggaan warga Sidoarjo tersebut.
"Saya tidak tahu, status Deltras sekarang seperti apa, apakah milik Vigit atau Pemkab Sidoarjo" Saya harus tahu betul masalah ini, sebelum mengambil keputusan," tambahnya.
Namun, secara tersirat La Nyalla Mattalitti juga prihatin dengan kondisi tim Deltras dan sempat berpikir untuk menyelamatkan tim itu. "Tapi, semua harus diperhitungkan secara matang, terutama masalah kepemilikan Deltras," katanya menambahkan. (Ant/OL-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar